Skip to main content

Cara Mudah Mengetahui Seputar Garis Tangan, Kepribadian dan Kesehatan - Bab 2

Seputar Garis Tangan, Kepribadian dan Kesehatan


Seputar Garis Tangan, Kepribadian dan Kesehatan.

Seringkali garis tangan sering dijadikan sarana untuk meramal nasib. 

Tapi di bab ini hanya akan membahas kaitan antara garis tangan dengan kesehatan dan emosi.

Setiap orang memiliki garis tangan yang berbeda-beda, namun secara garis besar terdiri dari tiga garis utama, yakni:

  1. Garis kehidupan: Garis ini melintang antara ibu jari dan jari telujuk, jalur saraf yang dilaluinya adalah paru-paru, saluran ginjal, kelenjar adrenal.
  2. Garis budi: Garis ini dari jari telunjuk melintang melawati jalur usus besar, jalur saraf yang dilaluinya adalah usus besar dan hati.
  3. Garis emosi: Garis ini dimulai dari jari kelingking melintang melalui jalur jantung dan usus kecil. Jalur saraf yang dilaluinya adalah usus kecil, ginjal, dan kandung kencing.


Seputar Garis Tangan, Kepribadian dan Kesehatan.



Seperti telah dijelaskan pada sub bab terdahulu bahwa pada tangan ada titik-titik saraf menuju organ pada telapak tangan.

Garis tangan akan memijat secara permanen pada titik-titik saraf ini, sehingga kondisi organ- organ tubuh yang terpijat akan bekerja secara optimal karena mendapatkan rangsangan atau stimulus dari garis tangan ini. 

Setiap organ tubuh dapat berpengaruh pada kepribadian atau emosi yang dominan pada seseorang. Seputar Garis Tangan, Kepribadian dan Kesehatan.

Kepribadian dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya: berdasarkan aspek biologis, Hipocrates membagi kepribadian menjadi 4 kelompok besar dengan fokus pada cairan tubuh yang mendominasi dan memberikan pengaruh kepada individu tersebut. 

4 jenis cairan tubuh, pembagiannya meliputi:

  • Empedu kuning (koleris) disimbolkan dengan api.
  • Empedu hitam (melankolis) disimbolkan dengan tanah atau bumi.
  • Cairan lendir (plegmatis) disimbolkan dengan air.
  • Darah (sanguinis) disimbolkan dengan udara.

Keempat cairan vital ini mengalir dalam aliran darah dengan berbagai jumlah atau kadarnya sendiri. 

Darah atau cairan sanguinis adalah cairan yang kaya akan hemoglobin merah. 

Dahak atau cairan plegmatis mengalir pada plasma. Seputar Garis Tangan, Kepribadian dan Kesehatan.

Empedu kuning atau cairan koleris mengalir sebagai residu atau bilirubin dengan warna kekuningan. 

Empedu hitam atau cairan melankolis, mengalir sebagai sedimen abu-abu kecoklatan dengan trombosit dan zat pembeku. Seputar Garis Tangan, Kepribadian dan Kesehatan.

How to make money online fast

A. Pencernaan: Asal dan Metabolisme dari Empat Cairan 

Keempat cairan vital ini bertugas dalam penyebaran nutrisi, pertumbuhan dan metabolisme pada organ. 

Semua cairan vital ini berasal dari proses pencernaan. 

Dalam metode pengobatan Yunani, pencernaan yang terjadi dalam empat tahap:

  • Pertama, pencernaan yang terjadi pada saluran pencernaan, dan menghasilkan chyle (cairan hasil pencernaan) dengan output produk limbah berupa kotoran pada wilayah rektum (dubur).
  • Kedua, pencernaan yang terjadi dalam hati menghasilkan empat cairan limbah yang dikeluarkan melalui empedu, urine, dan keringat.
  • Ketiga, pencernaan yang terjadi di pembuluh darah yang merupakan kebutuhan organ utama tubuh. Limbah yang dihasilkan dikeluarkan melalui urine dan keringat.
  • Keempat, pencernaan yang terjadi dalam jaringan merupakan persinggahan akhir dari empat cairan ke jaringan hidup. Limbah yang dihasilkan dikeluarkan melalui urine dan keringat. 

Dua cairan pertama, yakni sanguinis (darah) dan plegmatis (lendir) bersifat lembap (udara) dan menyebar (air) merupakan agen metabolisme dengan unsur basah. 

Sebagian besar nutrisi pertumbuhan dan metabolisme organ tergantung pada keduanya.

Dua cairan lainnya, yakni empedu koleris (kuning) dan melankolis (empedu hitam) bersifat kering (api) dan menyerap (bumi) hanya dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil. 

Keduanya merupakan agen metabolisme dengan unsur "kering", walaupun dibutuhkan pada jumlah kecil namun keduanya merupakan katalis kuat dan penting ketika diperlukan oleh tubuh. Seputar Garis Tangan, Kepribadian dan Kesehatan.


1. Sanguinis (Darah)

Darah atau cairan sanguinis merupakan unsur yang muncul paling awal dan penerima nutrisi terbanyak. 

Di dalam tubuh cairan ini cukup berlimpah dan menguasai sirkulasi secara keseluruhan.

Sifat orang sanguinis didominasi oleh organ jantung sehingga orang tersebut selalu gembira yang senang hatinya, mudah untuk membuat orang tertawa dan bisa memberi semangat pada orang lain. 

Tapi kelemahannya adalah dia cenderung impulsive, yaitu orang yang bertindak sesuai emosi atau keinginannya.


2. Plegmatis (Lendir)

Lendir berupa plasma atau cairan plegmatis memiliki posisi kedua setelah darah dalam menerima nutrisi. 

Di dalam tubuh cairan ini cukup berlimpah dan menguasai sirkulasi secara keseluruhan.

Tipe plegmatis didominasi oleh organ paru-paru sehingga orang dengan tipe ini cenderung tenang, tidak emosional, tidak menampakkan perasaan sedih atau senang.

Naik turun emosinya itu tidak tampak dengan jelas. 

Orang ini cenderung mampu menguasai dirinya dengan cukup baik dan ia introspektif sekali, dan memiliki pemikiran mendalam.

Tipe ini juga mampu memberikan visi dan memikirkan masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya. 

Kelemahan orang plegmatis adalah ia cenderung mau ambil mudahnya, tidak mau susah, sehingga suka mengambil jalan pintas yang paling mudah dan gampang. Seputar Garis Tangan, Kepribadian dan Kesehatan.

 

3. Koleris (Empedu Kuning)

Empedu kuning berada pada posisi ketiga muncul sebagai penyerap dan hanya berbagi sedikit nutrisi. 

Hanya sedikit residu yang memasuki sirkulasi, sisanya disimpan dalam kantung empedu sebagai wadah yang digunakan sesuai kebutuhan.

Organ yang mendominasi seseorang koleris adalah ginjal dan usus besar, seorang koleris sering dikatakan berorientasi pada pekerjaan dan tugas. 

Dia adalah seseorang yang mempunyai disiplin kerja yang sangat tinggi. 

Kelebihan mereka adalah mampu melaksanakan tugas yang diembannya dengan loyal dan penuh tanggung jawab. 

Kelemahan orang dengan ciri koleris adalah kurangnya kemampuan untuk bisa merasakan perasaan orang lain (empati), belas kasihannya terhadap penderitaan orang lain juga agak minim, karena kurang menggunakan perasaan.


4. Melankolis (Empedu Hitam)

Empedu hitam atau cairan melankolis adalah cairan yang terakhir muncul, penyerap paling kuat dan paling sedikit mendapatkan nutrisi. 

Cairan ini cukup berlimpah dan hanya sedikit residu yang memasuki sirkulasi, sisanya disimpan dalam limpa sebagai wadah yang digunakan sesuai kebutuhan.

Tipe melankolis adalah orang yang didominasi oleh organ empedu sehingga orang tersebut terobsesi dengan hal-hal yang terbaik (perfeksionis).

Orang dengan tipe ini biasanya mengerti dan menguasai estetika keindahan hidup ini. 

Perasaannya sangat kuat, sangat sensitif maka kita bisa menyimpulkan bahwa cukup banyak seniman yang memang berdarah melankolis.

Kelemahan orang melankolis itu mudah sekali dikuasai oleh perasaan dan biasanya yang mendominasi adalah perasaan murung.

Namun sifat orang bukan hanya didominasi oleh koleris, melankolis, plegmatis, dan sanguinis tapi lebih kepada perpaduan sifat satu dengan sifat yang lainnya bahkan lebih, seperti: melankolis yang plegmatis, koleris yang sanguinis dan persilangan yang lainnya.


B. Dasar Pengobatan Berdasar pada Empat Temperamen

Empat temperamen adalah metode dasar kesehatan tubuh dari pengobatan Yunani. 

Masing-masing dinamai berdasarkan cairan tertentu, dan ditandai dengan dominasi dari cairan dan kualitas dasar yang terkait. 

Empat temperamen adalah dasar dari ketentuan diagnosis dan pengobatan dalam metode Yunani. 

Cara ini berguna untuk mengetahui tipe temperamen Anda sehingga Anda tahu bagaimana menjaga pola makan, hidup yang lebih sehat, mengobati diri dengan benar, dan mencegah serangan penyakit.

Masing-masing dari empat temperamen dapat dikenali oleh sifat dasar tertentu, seperti: fisik, fisiologi, pencernaan dan metabolisme, kepribadian dan karakter. Seputar Garis Tangan, Kepribadian dan Kesehatan.

Berikut adalah ciri-ciri empat temperamen dan sifat-sifat yang membedakan mereka:


1. Temperamen Sanguinis

Cairan dengan dasar darah, bersifat basah-panas. 

Umumnya dianggap sebagai temperamen yang paling dominan, karena darah adalah inti dari vitalitas dan kesehatan akan tetapi berarti bukan tanpa kekurangan. 

Ciri-ciri nya adalah:

  1. Wajah: biasanya bentuk kepala oval atau wajah buah, lembut, mulut dan bibir bebentuk baik, matanya indah berbentuk bulat kecokelatan, leher panjang elegan.
  2. Fisik: di masa muda; seimbang (tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus), postur tubuh seimbang, elegan, berotot, bentuk (tulang, tendon, dan pembuluh darah) tidak menonjol, berat badan dapat bertambah saat melewati umur empat puluh, banyak menimbun lemak (pinggul, paha, bokong).
  3. Rambut: tebal, lebat, bergelombang, dan jika pria biasanya memiliki bulu pada wajah dan tubuh.
  4. Kulit: kemerahan, lembut, halus, hangat dan menyenangkan saat disentuh.
  5. Nafsu Makan: berselera, gemar makan dan minum, bercita rasa tinggi. 
  6. Pencernaan: moderat, seimbang, bisa kewalahan jika makan berlebihan.
  7. Metabolisme: skor sedang, kerja usus dapat menjadi sedikit lemah, terdapat masalah di daerah mukosa genitourinari.
  8. Kecenderungan Penyakit: ekses metabolik darah (uremia, asam urat, diabetes, kolesterol tinggi), usus lemah, hati dan pankreas, kepadatan pada darah, gangguan perdarahan, radang selaput lendir hidung, pernapasan dan asma, penyakit kemih (gangguan genitourinari, menstruasi yang berlebihan pada wanita), penyakit kulit (hipersensitivitas dan penyumbatan kapiler).
  9. Pikiran: sering cemas, memiliki kecerdasan sintetis yang suka melihat gambaran besar, optimis, pandangan mental yang positif, keterampilan sosial yang baik, agak konvensional dan konformis.
  10. Kepribadian: riang, antusias, mudah bergaul, optimis, percaya diri, tenang, anggun, ekspansif, murah hati, romantis, mencintai keindahan, pecinta alam.


2. Temperamen Kolerik

Cairan dengan dasar empedu kuning bersifat panas dan kering. 

Temperamen koleris adalah yang terpanas dan paling aktif. Seputar Garis Tangan, Kepribadian dan Kesehatan.

Ciri-cirinya adalah: 

  1. Wajah: rahang besar, hidung mancung, tulang pipi menonjol, postur wajah kasar dan kemerah-merahan, berapi-api, brilian, dan pandangan tajam.
  2. Fisik: seimbang, ramping, kurus, otot yang baik, vena dan tendon menonjol. Dada bidang, penumpukan lemak (dada, lengan, perut, dan tubuh bagian atas).
  3. Rambut: sering keriting atau botak biasanya pria, kebanyakan berambut pirang atau kemerahan. 
  4. Kulit: warna kemerahan jika panas mendominasi dan pucat atau kuning cerah jika empedu dominan, tekstur kulit (kasar, kering, dan cukup hangat).
  5. Pencernaan: makan dengan cepat namun memiliki kecenderungan gastritis, hiperacidity, refluks asam. Ketika seimbang dan sehat, dapat menjadi rakus dengan makan apa saja.
  6. Metabolisme: kuat, cepat, aktif, katabolik dominan, memiliki bawaan panas karena kuatnya metabolisme menjadikan organ hati dan empedu sering mendapat masalah. Sekresi pencernaan yang kuat dengan waktu transit usus yang pendek. Kelenjar adrenal dan sistem saraf simpatik cukup dominan sehinga sering terjadi reaksi inflamasi.
  7. Kecenderungan Penyakit: demam, infeksi, peradangan, gatal-gatal, ruam, urtikaria, pembengkakan pada liver, empedu terganggu, hiperacidity, refluks asam, kondisi inflamasi dan ulseratif saluran pencernaan tengah, sakit kepala, migrain, lekas marah, kelelahan mata, sakit mata merah, kondisi purulen, kolesterol tinggi, gangguan jantung, radang gusi, pendarahan gangguan dari panas berlebih, kolera dalam darah, hipertensi, dan stres.
  8. Pikiran: pintar, berani, autentik, imajinatif dan visioner, identifkasi berkembang dengan baik, brillian, berwawasan luas, lebih suka menyerahkan rincian kepada orang lain (biasanya pria). 
  9. Kepribadian: temperamental, tidak sabaran, mudah tersinggung, mudah marah, pemberani, suka berdebat, suka mendramatisir, bombastis, kepribadian kuat, individualistis dan sering menjadi pelopor, suka tantangan, rawan menjadi ekstremis dan fanatik.


3. Temperamen Melankolis

Cairan dengan dasar empedu hitam bersifat dingin dan kering. 

Temperamen melankolis cenderung selalu memiliki masalah, bertentangan dengan sanguinis.  Seputar Garis Tangan, Kepribadian dan Kesehatan.

Namun jika dikelola dengan baik tipe melankolis dapat hidup secara sehat.

  1. Wajah: persegi panjang, tulang pipi menonjol, pipi cekung, mata seperti manik-manik, gigi dapat menonjol atau jarang sedangkan bibir biasanya tipis.
  2. Fisik: Cenderung ramping, kurus, tulang menonjol pada persendian, vena dan otot tendon menonjol, tonus otot baik tetapi cenderung kaku, tulang rusuk panjang dan sempit dengan tulang rusuk sering menonjol, penambahan lemak biasanya di perut.
  3. Rambut: warna gelap dan cokelat, tebal dan lurus, pria cenderung berambut jarang.
  4. Kulit: kuning langsat atau kehitam-hitaman kusam, tekstur kulit (kasar, kering, dingin).
  5. Metabolisme: sering lambat dan tidak menentu, rawan dehidrasi, sistem saraf menyerap nutrisi dan mineral, sekresi pencernaan cenderung kurang, darah cenderung lebih kental, kekurangan nutrisi dapat menyebabkan keinginan mengonsumsi rasa manis, kelenjar tiroid cenderung aktif dan mendapat tekanan.
  6. Kecenderungan Penyakit: nafsu makan yang buruk, gangguan pencernaan kolik dan sembelit, gangguan pada limpa, kekurangan nutrisi mineral (anemia), masalah gula darah dan hipoglikemia, kekurusan dan dehidrasi, sirkulasi yang buruk dan kurang memiliki kekebalan, arthritis, rematik, gangguan neuromuskuler, gangguan spasmodik, vertigo, telinga mendengung, sering depresi, kecemasan pada perubahan suasana hati.
  7. Pikiran: memiliki kecerdasan pada analistis, berorientasi pada hal secara detail, efisien, realistis, pragmatis, reflektif, rajin, filosofis, mampu menyimpan memori (daya ingat kuat) dan berkembang dengan baik. Namun memiliki kekurangan, yakni berpikir terlalu kaku, dogmatis, terlalu berhati-hati dan bermental pesimis.
  8. Kepribadian: praktis, pragmatis, realistis, efisien, dapat diandalkan, reflektif, tabah dan filosofis, sering gugup dan tegang, selalu hemat, keras, dapat terlalu terikat dengan harta benda, serius, menolak untuk perjudian, pengambil risiko, biasanya pemurung, depresi dan menarik diri, mudah terjebak dalam masalah.


4. Temperamen Apatis Plegmatis

Cairan dengan dasar dahak, bersifat dingin dan basah. 

Temperamen plegmatis biasanya dingin, paling pasif, konservasi, dan anabolik. Seputar Garis Tangan, Kepribadian dan Kesehatan.

Ciri-cirinya adalah:

  1. Wajah: lingkar wajah dan pipi bulat, sering berlesung pipit, lembut, terdapat belahan pada dagu, kebanyakan berhidung pesek, mata lembap dan besar dengan kelopak mata dan bulu mata tebal. 
  2. Fisik: postur tubuh besar dan gemuk, dengan daging cukup dan berkembang dengan baik namun ada juga bermasalah dengan obesitas, sendi berlesung pipit dan tidak menonjol, vena tidak menonjol tetapi terlihat kebiruan, kaki dan pergelangan kaki sering bengkak, perempuan cenderung memiliki payudara besar, peningkatan berat badan terutama di bagian bawah tubuh. 
  3. Rambut: berkilau.
  4. Kulit: pucat, lembut, halus, lembap dingin, sering berkeringat terutama di tangan dan kaki.
  5. Metabolisme: sifatnya (dingin, basah, dan lambat), selalu menghemat energi dan metabolisme anabolik, sirkulasi sering terhambat dan buruk terutama di pembuluh darah dan limfatik, ginjal lambat tidak efisien, adrenal dan tiroid cenderung ke arah hypofunction, tingkat metabolisme rendah.
  6. Kecenderungan Penyakit: berdahak, retensi air, edema, penyumbatan limfatik dan obstruksi, sirkulasi venous kurang, atonia lambung dan pencernaan yang lambat, hipotiroid, myxedema, hipofungsi adrenal, peningkatan berat badan/obesitas. Sering pilek dan flu, kondisi pernapasan kronis, Kaki bengkak, pergelangan kaki, kaki, selulit, kulit kering, otot lemah. 
  7. Pikiran: cenderung membosankan dan lambat, lemah daya tangkap tapi jika sudah menangkap akan ingat selamanya, memiliki loyalitas, rasa empati cukup berkembang dengan baik, sentimental dan pemikiran subjektif, Tenang, baik hati, pandangan mental yang baik hati.
  8. Kepribadian: baik hati, penuh kasih, simpatik, senang beramal, kuat iman, kesabaran, pengabdian, cenderung religius dan spiritual. Memiliki sifat sensitif, sentimental, emosional, empati, namun bisa pasif, lambat, lamban, malas untuk menguras tenaga atau berolahraga, tenang, santai, sering mengalami kelelahan dan cenderung mudah depresi.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan dari metode pengobatan Yunani ini adalah adanya hubungan yang kuat antara kepribadian atau temperamen dengan kesehatan seseorang. Seputar Garis Tangan, Kepribadian dan Kesehatan.

Belanja Seru

Popular posts from this blog

Cara Mudah Mendeteksi Penyakit dari Tampilan Tubuh - Bab 3

Mendeteksi Penyakit dari Tampilan Tubuh  Mungkin kita sering terjangkit flu, sakit kepala, masuk angin atau penyakit-penyakit yang dianggap ringan.  Cukup minum obat yang dijual bebas, maka sakit itu pun sembuh atau minimal berkurang.  Tapi Anda perlu berhati-hati dan tidak menganggap enteng penyakit-penyakit ringan ini. Seputar Garis Tangan, Kepribadian dan Kesehatan. Biasanya, sebelum mendapatkan sakit berat selalu ada gejala-gejala yang muncul secara fisik maupun emosional.  Coba kita perhatikan gejala-gejala yang diuraikan pada tabel berikut (Michael N, 2010:77): Saya kira salah satu dari gejala-gejala di atas sering Anda alami, untuk itu waspadalah.  Karena bila Anda sakit bukan Anda saja yang menderita tetapi juga orang-orang yang terdekat dengan Anda. Pendekatan ilmu akupunktur berbeda dengan ilmu medis yang menentukan penyakit berdasarkan kuman, virus atau bakteri. Seputar Garis Tangan, Kepribadian dan Kesehatan. Dalam akupunktur khususnya akupresur penyakit ditentukan oleh b

Cara Mudah Mengetahui Zona Refleksi / Accupoint pada Telapak, Punggung Tangan dan Kaki - Bab 4

Zona Refleksi / Accupoint pada Telapak, Punggung Tangan dan Kaki #4 Titik-titik akupunktur (accupoint) telah ditemukan oleh tabib dari Cina ratusan bahkan ribuan tahun lalu, begitu pula dengan zona refleksi yang dipercaya telah dipraktikkan sejak zaman kuno. Dalam tubuh terdapat 12 jalur atau meridian saraf yang masing-masing berhubungan dengan tiap-tiap organ tubuh kita. Enam (6) jalur di antaranya melalui tangan kita. Jalur paru-paru : Dimulai dari titik sau sang yang terdapat di sisi luar pergelangan atas ibu jari. Jalur paru-paru ini berhubungan erat dengan paru-paru atau bronchi yang mengatur pernapasan. Titik ini bila dipijat merasa sakit, berarti terkena flu, asma, infeksi bronchus, dsb. Bila ibu jari kanan yang sakit, berarti organ pernapasan sebelah kanan mengalami gangguan. Demikian juga ibu jari kiri bersangkutan dengan pernapasan sebelah kiri. Jalur Usus Besar : dimulai dari titik Sang Yang, terletak di bawah kuku jari telunjuk. Titik ini bila dipijat merasa sakit, berarti

Cara Mudah Mengetahui Hubungan Tangan dengan Organ Tubuh - Bab 1

Hubungan Tangan dengan Organ Tubuh Jika ditanya bagian tubuh mana sih yang paling sering digunakan, kaki / tangan? Sebagian besar orang pasti akan menjawab tangan. Tangan adalah organ vital manusia yang terdiri dari susunan tulang, otot, saraf, aliran darah, daging juga kulit.  Tangan sebenarnya mengandung aliran elektris yang hanya terekam oleh foto krilin (aura) atau sejenisnya, selain itu, organ serbaguna ini juga punya aliran energi yang dalam ilmu akupunktur dikenal dengan meridian . Banyaknya aktivitas dalam kehidupan yang menggunakan tangan menandakan kuatnya koneksi antara tangan dan otak. Hubungan Tangan dengan Organ Tubuh. Kuatnya koneksi tangan & otak ini memungkinkan tangan untuk dijadikan media pendeteksi penyakit organ lain dalam tubuh. Jika ada organ tubuh yang tidak optimal bekerja / sakit maka bisa dilakukan pemijatan ujung saraf yang ada pada tangan, kemudian tangan akan memberikan sinyal kepada otak dilanjutkan kepada organ yang sakit tersebut. Hubungan Tangan d

Tips Sebelum Pemijatan - Bab 5

Tips Sebelum Pemijatan S ebelum memulai mengobati diri sendiri atau orang lain, harus  mempersiapkan diri sepenuhnya secara fisik dan mental untuk maksud i tu. Usahakan kuku jari dipotong dengan baik dengan pemotong kuku dan diperhalus dengan kikir. Hal ini akan membantu menghindari luka pada kulit sendiri maupun orang yang sedang obati. Rasa sakit yang dihasilkan oleh kuku yang tajam bisa dikira karena sakit pada tempat yang ada di zona refleksi. Pijat Refleksi tangan atau kaki dapat dilakukan dengan ibu jari atau dengan jari lainnya, disesuaikan dengan kebutuhan dan banyaknya penekanan terhadap tempat-tempat utama pada zona refleksi telapak kaki, ibu jari (atau jari-jari) akan cepat lelah dan persendian mulai sakit. Akan tetapi, hal ini dapat dihindari dengan melakukan beberapa latihan sederhana untuk memperkuat tangan. Gala (2009) memberikan petunjuk praktis untuk latihan pelemasan jari tangan sebelum melakukan pemijatan. Tips Sebelum Pemijatan. Pada gambar (A): Berdiri dalam pose &